Menatap tajam tersirat murka
Seandai Lik daging empuknya
Yang siap di sambar dalam satu dua tiga..
Dia murka karena Lik berpaling
Rasa percaya yang Lik sanding
Tak dapat Lik jinjing
Lik risau Lik merinding,
Kamu maling kamu maling
Teriaknya melengking
Dari puncak gunung Garuda bicara
Lalu seindonesia mendengarnya
Lik tak dapat apa-apa
Karena Lik memang merasa.
Bukan rekayasa ucap atau humor
Jika mereka mengecap Lik itu koruptor..