Seorang tukang nasi goreng di komplek perumahan menengah, berusia lima puluhan bercerita tentang masa mudanya. Â Konon dulunya dia seorang pemuda cerdas lagi energik. Â Seperti halnya pemuda cerdas lainnya, saat mengajukan diri untuk mengabdi kepada negara menjadi agen intelejen diterimalah sang pemuda tadi. Â Singkat cerita jadilah dia agen intelejen dan mendapatkan tugas mengawasi gerak-gerik seorang aktivis yang dikategorikan sebagai musuh negara. Â Mengenai bagaimana cara kerjanya, diserahkan sepenuhnya kepada si pemuda.
KEMBALI KE ARTIKEL