Penggerak politik pembangunan di Indonesia pada masa Orde Baru yang menciptakan ketergantungan pada industrialisasi disebabkan oleh sejumlah masalah utama yang tidak dapat diselesaikan oleh rezim politik Suharto dalam mencapai proyek-proyeknya, yaitu proyek pembangunan/industrialisasi. Salah satu permasalahannya adalah struktur ekonomi domestik yang diwarisi dari zaman kolonial, sehingga dari segi industri menjadi masalah melemahnya eksistensi borjuasi domestik. Polarisasi horizontal meliputi pengelompokan dalam entitas budaya berdasarkan garis (stratifikasi sosial berdasarkan garis etnis), struktur industri yang tumpang tindih dengan kehadiran regional yang lemah, sektor manufaktur, yang menyebabkan ketergantungan yang besar pada sumber daya alam seperti produk ekspor. Dan akhirnya dominasi modal asing dalam kegiatan industri manufaktur.
KEMBALI KE ARTIKEL