Saya sebagai pengguna setia KRL atau Commuter Line selama kurang lebih 8 tahun merasa tersinggung dengan statement bapak kepada media beberapa waktu lalu seperti dibawah ini:
"PENUMPANG JAKARTA CENGENG-CENGENG SANGAT DIMANJAKAN" ujar bapak kepada Tempo, Rabu 16 Oktober 2013.
Seorang mentor pernah mengajarkan kepada saya bahwa tingkat kualitas seorang pemimpin dapat dilihat dari cara ia berbicara, dengan demikian melihat cara berbicara bapak telah cukup memberi saya gambaran mengenai kualitas kepemimpinan anda seperti apa.
Yang ingin saya tanyakan ke bapak adalah:
- Bapak ini pulang pergi kantor naik KRL atau enak-enak duduk di mobil dinas ber-ac dan ber-supir?
- Bapak ini pernah merasakan menunggu lama kereta yang mengalami gangguan? di stasiun kumuh? dan mengorbankan waktu anda bersama keluarga di rumah?
- Bapak ini pernah naik KRL berdiri berdempetan, tergencet sana sini dengan pendingin rusak?