Suatu sore menjelang buka bersama di Mushola RT seorang warga yang baru pulang kerja dan masih berseragam kerja langsung bergabung dengan warga lain yang sudah ada di Mushola menanti saat berbuka puasa. Sambil menunggu buka, dimulailah obrolan ringan khas bapak-bapak. Warga yang baru pulang kerja tadi bercerita bahwa dia dibuntuti beberapa orang ketika melewati sebuah kampung basis pendukung calon presiden tertentu. Dia baru sadar mengapa dia dibuntuti beberapa orang tersebut. Ternyata seragam kerjanya mirip dengan pakaian yang selalu dipakai oleh calon presiden tertentu yang berseberangan dengan orang yang membuntutinya. Akhirnya dibiarkan lewat karena seragam yang mirip dengan pakaian calon presiden itu tidak ada lambang tertentu, polos. Maka warga lain yang ikut ngobrol menyarankan untuk memakai jaket. Ada juga yang lain mengusulkan sambil berseloroh, “sesuk yen liwat kono udo wae, besuk kalau lewat situ telanjang saja,” yang disambut tawa oleh warga lain.