Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Mengapa Aku harus Jalan Kaki?

5 Juni 2013   19:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:29 102 1

Kebanyakan orang yang kuberi tahu akan terkejut: bahwa aku selalu pulang dari kampus berjalan kaki dari fakultas sampai indekos. Jarak antara kedua tempat itu mungkin 500 meter (ini hanya perkiraanku) dan kalau ditempuh berjalan kaki akan memakan waktu sekitar 20 menitan.

Reaksi heran itu menurutku agak berlebihan. Memangnya apa yang salah? Sejauh ini, aku tidak punya alasan untuk tidak melakukannya. Aku menyukainya. Menyusuri jalan yang tidak ramai, melewati pemukiman, dan merasakan sinar matahari sore dengan intensintasnya rendah;  aku sungguh menikmatinya. Saban hari, aku melewati seorang wanita yang memancing ikan di rawa. Yaa, itu aneh.  Tapi aku suka memikirkannya. Ada perasaan bahagia ketika mendapati seorang lelaki ubanan pulang dari mesjid pada suatu sore yang gerimis. Dia mengingatkanku pada ayahku.  Juga, adalah momen yang sangat menggembirakan melihat bocah-bocah berlarian menyemarakkan musim layang-layang. Dan pada intinya, menurutku, kita lebih bisa merasakan banyak hal yang biasa terlewatkan oleh ritme kehidupan masyarakat urban dengan kebiasaan yang satu ini.

Sungguh, jalan kaki sepulang kampus itu menyenangkan. Lagipula, tubuh kita yang amat jarang diberi kesempatan untuk berolaharaga ini punya hak digerakkan, daripada sekadar duduk di depan TV atau bermain dengan gadget seharian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun