Dua kasus penganiayaan berat oleh remaja yang menjadi isu nasional belakakangan ini, menjadi sinyalemen munculnya rage culture di kalangan remaja. Kasus yang kemudian sama-sama menyeret bapaknya ke kasus dugaan korupsi akibat pamer kemewahan di medsos ini, meminjam istilah netizen, sungguh di luar nastar (baca: nalar). Menyeruakkan tanya, sedemikian parahkah rage culture merasuki remaja? Berapa persentase data sesungguhnya remaja di Indonesia yang terpapar rage cuture ini?
KEMBALI KE ARTIKEL