Saya mengalami dua kali artikel saya di jurnal ilmiah nasional di-copy-paste (copas). Pertama, artikel hasil penelitian saya tentang rumah dome sebagai rumah untuk korban gempa di Nglepen, Prambanan, D.I. Yogyakarta. Bagian dari artikel saya itu di-copas oleh seorang blogger ke blog-nya tanpa memahami inti keseluruhan artikel saya. Akibatnya, komentar-komentar follower-nya sangat jauh berbeda dengan kesimpulan dan rekomendasi yang saya tulis di jurnal ilmiah itu. Kesimpulan yang saya tulis pada artikel saya ialah bahwa saya menolak untuk didirikan lagi rumah dome di manapun di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Namun komentar-komentar yang timbul adalah semua setuju untuk dibangun rumah dome di mana saja di Indonesia. Ini kan sudah merusak tulisan saya yang notabene merupakan hasil penelitian, bukan tulisan asal-asalan. Ini terjadi pada tahun 2008.