Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: "Sebuah Kemenangan"

28 Maret 2010   13:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 1896 0
[caption id="attachment_104580" align="alignright" width="300" caption="sumber: hanumisme.wordpress.com"][/caption] Kau sergap aku dengan ciuman cintamu kuyakin kegelapan akan berlalu mengapa tidak kau congkel saja bola mataku aku tidak ingin  memandang lagi ruhmu maafkan kebodohanku, karyaku makin membatu tak terurai sempurna ketika banyak hal terjadi, aku tidak mampu memahami aku terlalu lemah menahan sebabnya, aku buta, gelap gulita buta kekelaman, kekelaman yang memuntahkan seluruh penat dan letihku sebuah kemarahan harus kubasmi sampai mati suri kuingin merajut laba-laba berdarah dengan sebuah harmoni yang bisa merajuk bebas! menyanyikan lagu malaikat sorgawi di atas tujuh oktaf! mungkinkah? mengapa harus celaka menanti hadirnya inspirasi buta jepitan kalajengking berbisa makin menyenangkanku, nikmatnya!!! merobek dan menyayat jantung hati dengan sembilu tajam berbisa tujuh rupa juga seburuk roh kepahitan dan kepiluan yang telah kutelan sempurna dian menyelinap dalam murka "belajar" menerangi sebuah jalan sempit, tajam dan berbatu meninggalkan jejak-jejak berdarah yang tertoreh murka jahanam yang kubanting ke dasar samudera luar biasa janjiNya! jiwaku tetap  mampu tersenyum, bertahan dengan manis mampukah bersujud lembut di atas yang terlarang.. dan maju terus karena meyakini sesuatu menjadi Sang Pemberani Cinta diatas segalanya dengan ingin memenangkan sebuah azas, mengatasi kelemahan diri memisahkan kebathilan dan sebuah rasa kasih yang berkasihan selalu ada tempat untuk berjuang bukan, sayangku?!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun