Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: "Bayangan Rasa"

1 Maret 2010   15:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 561 0
Saat aku benar-benar letih berjuang sendiri untuk pulih Dinding-dinding merapat membuat aku semakin menciut, melemah tak berdaya Aku semakin belajar melayani hidup Jalanku tersembunyi bayangan, ku tak tahu kekuatanku ada dimana Aku tidak mau melalui ambang kematian, neraka jahanam yang memeluk bayangan maya Akan kucari terus. Aku kuat semasa ku hidup Kutahu akhir sebuah keputusan, aku bukan pelacur yang mengelinjang, mengerang dan menghentak terengah-engah dalam bayangan Perpaduan kerjasama jiwa yang saling menikmati Tak ada fajar untuk manusia Tak ada fajar untukku, tidaaak! sudah waktunya aku harus memilih Aku harus mensyukuri dan menikmati getirnya kefanaan.. akankah aku mati bersama 'keagungan jiwa' dalam kesendirian! ataukah aku tersungkur bersama kerendahan dan ketidakpastian Aku tidak akan bisa selamatkan jiwaku dalam kebimbangan dan keraguan Aku perempuan dalam keranjang,"Putri Perlindungan Cinta" cinta yang selalu berharap  pada sesuatu dan percaya pada segala sesuatu yang tiada berbatas, dan penuh syarat makna Sehalus indahnya jiwa Tulus dan kasih sebuah keperawanan hati yang tidak ternoda, tak ingin semua berlalu tanpa jiwa Semua kulalui dari pori-pori tanah tempat bernafas bulu-bulu akar kehidupanku menyerap air yang menghidupkan jiwa 'Cahaya kasih Nya' makin bersinar, tak melemah dan memudar seperti bayangan tuan. seperti tuan pernah bilang rindu tuan yang tersembunyi dalam bayangan Masih ada sebuah kebaikan yang pantas diperjuangkan Masa telah berakhir sempurna Sesempurna bayangan Yang Maha Sempurna

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun