Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Memori di Atas Punggung Camar

6 Januari 2011   11:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 45 0
Di atas punggungnya aku bertanya pada camar
Wahai, siapakah yang meletakkan mistar
Segaris lurus ke arah mentari terbit bersinar?
Dihamparkan pula sebagai pemikat
Hijau muda berpematang cokelat penyekat
Ditingkahi gerumbul-gerumbul tinggi hijau pekat
Membukit, lalu melandai
Menuju bibir pucat pasir pantai
Sementara dari sisi selatan mistar
Buih-buih putih berkejaran tak sabar
Meninggalkan laut biru yang tampak datar
Untuk mengecup bibir pantai
Dan mengecap kebebasan?

Tak seharusnya engkau bertanya, jawab camar
Karena yang meletakkan mistar antara bukit dan pantai
Dan membuatkanku sayap untuk terbang tinggi melandai
Adalah Dia yang memberimu akal budi dan nurani
Untuk mencari dan menimbang sendiri
Pertanyaan mana
Yang harus kaucari jawabannya
Sebab, kadangkala,
Pertanyaan itulah yang sejatinya lebih bermakna

Yogyakarta, 5 Januari 2011

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun