Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Rumahku.. Istanaku

6 April 2012   07:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58 75 0
Hampir semua orang seandainya diberikan kesempatan untuk memilih dikeluarga mana ia mau dilahirkan, pastinya akan memilih keluarga yang mapan dan berkecukupan yang semuanya serba tersedia. tetapi saya tidak bisa memilih untuk itu, saya lahir dan dibesarkan dengan penuh kesederhanaan dan jauh dari berkecukupan disebuah keluarga petani dengan 6 bersaudara.

Tapi saya sangat beruntung dilahirkan dikeluarga ini. kedua orang tua kami adalah orang yang sangat cinta Tuhan, mereka memiliki iman dan pengharapan kepada Tuhan yang sangat luarbiasa, dan itulah yang menjadi modal utama mereka dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. sekalipun dari segi keuangan dan penghasilan sangat minim, tetapi keluarga kami adalah keluarga yang sangat bahagia. ikatan kekeluargaan diantara kami sangat kuat, sekalipun semuanya sudah berumah tangga kecuali saya dan semuanya sudah tinggal terpisah bahkan sampai diluar propinsi tetapi hubungan komunikasi tetap terjalin dengan baik.

ada banyak nilai-nilai yang diajarkan kepada kami semasa kecil yang sangat baik, dan bahkan ketika saya punya anak nanti, nilai-nilai keluarga itu akan tetap saya wariskan kepada anak-anak saya. kedua orang tua saya tidak pernah aku dapati mengeluh ataupun berharap kepada kekuatannya sendiri. mereka sangat mengandalkan Tuhan dalam segala hal. bahkan diusia ayah yg sudah lanjut saat ini tetapi dia masih terus giat untuk melayani Tuhan.

Ayah dan Almarhum Ibu adalah sosok Pahlawan Iman dan Pejuang kehidupan yang tidak akan pernah ilang dihati kami. mereka adalah sosok teladan yang luar biasa. dari kecil sampai sekarang kami sebagai anak-anaknya sangat merindukan suasana rumah. ada penuh canda dan tawa, ada banyak butiran-butiran air mata kebahagiaan, suasana kebersamaan yang begitu kuat, ada hubungan saling mengasihi dan membutuhkan satu sama lain, ada suasana kebahagiaan yang begitu kuat "Rumah Kami adalah Istana bagi kami". ternyata istana tidak harus sebuah bangunan megah, istana itu bukan cuman permadani dan takhta yang berkilau tetapi istana adalah rumah kebahagiaan yang selalu merasa kehilangan ketika qta tdk ada dan selalu menantikan kita pulang.

sekalipun Ibu sudah mendahului kami, tetapi dia pasti bahagia di surga sana menyaksikan anak-anaknya telah bertumbuh dewasa dalam penuh kebahagiaan dikeluarganya yang baru. miss u mom

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun