Memijak bumi memang tidak pernah mudah. Penuh dengan sensasi dan rasa gelisah setiap hari. Entah apa yang kita kejar, tetapi semuanya tidak pernah menjadi mudah dan terarah. Sebelumnya rencana kita untuk hidup tertata , tetapi beberapa menit kemudian menjadi berantakan. Bukan karena tidak serius menjalani hidup tetapi sekali lagi karena memang semua hal tak pernah berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ada yang telah mengaturnya dan jika kau percaya pada Tuhan, dialah yang mengatur semuanya untukmu secara keseluruhan tanpa tapi. Beberapa tahunmu mungkin berjalan tanpa arah, kau menderita, meratapi nasibmu, merasa iri pada orang lain, mencoba berkali-kali tetapi tetap jatuh kembali dan tak merenggut apa yang kau inginkan di tanganmu. Perlahan-lahan langkahmu berat, lebih banyak berdiam dan tidak ingin berpindah dari zona nyaman. Semua keyakinanmu yang teguh tentang kehidupan luar biasa yang menantimu di depan perlahan tergerus oleh masa. Kau terlambat dalam segala hal dan hidup seperti dalam cangkang rapuh yang sebentar lagi remuk berkeping-keping. Waktu yang kau habiskan untuk menunggu terasa seperti sia-sia. Kau mencoba sebaik mungkin untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, tetapi semua terasa sangat berat, kau menghela napas dan berkata bahwa "hatimu sudah tidak kuat menahannya". Semua cerita yang tidak kau inginkan berjalan lancar tanpa skenario yang kau buat, tanpa berhenti dan bertepi. Dunia tetap berjalan dan kehidupan terus berubah setiap hari ketika kau berhenti mencoba. Semua hal di sekelilingmu berpindah dari tempatnya, entah orang terkasih, entah perasaan maupun beberapa ekor semut yang semula sering kau lihat pun sudah tak ada di tempatnya. Kesepianmu terasa seperti pembunuh saat kau merasa tak ada tempat bagimu.
KEMBALI KE ARTIKEL