Dalam tayangan di Metro TV, pernah ditanyakan kenapa pemilu belum berhasil menemukan pemimpin yang baik untuk Indonesia. Jawaban pertanyaan ini adalah bahwa itu terjadi karena kesalahan rakyat Indonesia yang mau menerima politik uang. Hadeh, kasihan yang namanya rakyat, udah dimanfaatin masih disalahin pula. Apa engga ngaca klo rakyat dikasih pilihan buruk?
Jika ada satu pilihan buruk yang terpilih, maka buruklah semuanya. Persis kayak peribahasa "Nila setitik, rusak susu sebelanga".
Jika pemerintah mendorong masyarakat menggunakan hak pilih tapi tetap memberikan pilihan yang buruk, maka itu sama saja mengajak ayam menjauhi serigala dengan membiarkan serigala masuk ke dalam kandang ayam.
Sebaik apapun sebuah sistem, akan menjadi buruk bila berada di tangan yang buruk pula. Semoga 2014 kita akan mendapatkan pemimpin yang negarawan dan memahami ilusi kebebasan.
It is politic, Man! Power changes, problems stay!