Selasa, saya susun selimut-selimut, seprei-seprei. Saya sembunyi. Setelah sarapan, sesosok suster sudah siapkan suntik. Saya sedih, stress, sebentar saja sudah sempoyongan. Sampai saatnya...suara Suster Sinar santun sapa saya. Sapa, sentuhan sopan, senyum sumringah sirnakan sedih saya. Sungguh sudah saatnya, "Suntik saja, Suster...saya siap sekarang".
KEMBALI KE ARTIKEL