Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

e-Commerce Indonesia dan Desain Responsif

26 Juni 2014   01:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:54 114 0
Responsive Web design (RWD) adalah teknik untuk mengatur ukuran tampilan website secara fleksibel agar bisa menyesuaikan dengan lebar perangkat yang digunakan pengguna. Jadi tampilan website bisa dilihat melalui monitor komputer hingga layar smartphone secara proporsional.

Teknik RWD ini mulai diperkenalkan sekitar pertengahan tahun 2010 oleh Ethan Marcotte melalui artikel Responsive Web Design. Sejak saat itu RWD mulai populer diterapkan dan berbagai CSS Framework untuk membuat responsive web mulai bermunculan, diantaranya skeleton dan bootstrap.

Lalu apa hubungannya RWD dengan E-Commerce? Suatu laporan di Electricpulp menunjukan tentang toko online populer (O’Neill Clothing) yang pendapatannya meningkat hamper 600% setelah di re-desain menjadi responsive.

Bagaimana dengan e-commerce di Indonesia? Berdasarkan laporan Indonesia The Social Media Capital of The World, 24% dari populasi masyarakat Indonesia adalah pengguna internet. Dari 24% tersebut, 62% diantaranya meng-akses internet menggunakan smartphone. Dengan lain kata potensi tersebut harus dimanfaatkan oleh para pelaku e-commerce di Indonesia.

Dari hasil nyari-nyari di internet sampai saat ini saya baru menemukan dua situs e-commerce di Indonesia yang menerapkan RWD, yaitu Butik Dukomsel dan Jakarta Notebook.

Namun perlu dicatat, dengan menerapkan responsive web design tidak berarti kemudian pendapatannya otomatis akan meningkat. Website tetap harus dioptimisasi, baik dari segi on page dan off page SEO, aspek usability, kecepatan loading hingga optimasi tampilannya di layar sentuh perangkat smartphone.

Kelebihan Desain Responsif

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun