Setelah menghadapi gelombang protes selama lebih dari dua bulan di berbagai penjuru Iran, seperti dikutip dalam pernyataan Jaksa Agung Mohammad Jafar Montazeri, Iran telah membubarkan polisi moral, karena dianggap tidak ada hubungannya dengan keadilan. Juru bicara dewan presidium parlemen, Seyyed Nezamordin Mousavi menganggap, demoralisasi tersebut akibat dari krisis ekonomi atas sanksi dari AS.
KEMBALI KE ARTIKEL