Saat tidur kuperas hati berdaki
sungguh aku tidak peduli
Hidup hanya teka-teki
Aku piring rusak
Menadah daging yang retak
Berselimut pajak
Dan rumah yang bajak
Aku tak percaya keajaiban
Hidup hanya sumbu percobaan
Sekali berderak
Mati siang diri terdesak
Dan besok bangkit kubur
Menanam padi tanah subur
Ketik bunyi senyum bijak
Sedang api, acuan sajak
Lalu priyayi berpulang lagi
Kutukan sepi terulang kembali