Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jeritku untuk Kenya

30 September 2013   22:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:10 73 0
Mematung kulihat warta,
Ku resapi sang kotak kaca,
Gelegar senjata membahana murka,
Memekakkan telinga, meremukkan jiwa.

Sembilu kurasa garang,
sayatnya mengiris bagai pedang,
Luka hatiku memeluk pedih,
Memikul tangis bergelayut sedih.

Nafas bukanlah lagi mutiara hidup,
Hidup bukanlah pula milik manusia,
Begitulah kau bangkit layaknya Tuhan,
Menggenggam semesta mencengkeram nyawa.

Bak hewan melata dijadikan umpan,
Tercabut hidupnya dimusnahkan dendam,
Amarah wajahmu menyala-nyala,
Bencimu mengamuk tak pandang siapa,

Ahhhh....
Teriakku lekat di dada,
Lolongku bersenandung duka,
Tangisku berlumur lara,
Duduk lesu mulut menganga.

Biarlah...
Biar kutabur bunga dalam kata...
Kubungkus melodi bela sungkawa,
Karnaku masih manusia,
Jeritku untukmu Kenya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun