Ketika dengan indah kuucapkan ijap kabul di penghulu
Dan berjanji mengarungi kehidupan bersama dalam suka dan duka
Kelembutanmu meluluhkan hatiku yang beku dan tak menginginkanmu
Sentuhanmu selalu menggetarkan kalbuku laksana gelombang samudra
Ucapanmu selalu membuatku serasa dalam buaian untaian doa
Aku mencium tanganmu untuk kau sambut dalam pelukan
Membiarkan jiwa ini melayang dalam kemanjaanmu yang tak pernah runtuh
Dan aku tak pernah sanggup menolaknya
Mencintaimu ......adalah hal yang menyakitkan
Ketika tahun - tahun berlalu tanpa ada perubahan
Tanpa ada kehadiran buah dari cinta kami yang penuh dengan madu
Ketika dengan sabar kau tetap tersenyum dan membelaiku manja
Namun matamu menyiratkan kesedihan yang mendalam
Sampai akhirnya kau tak mampu lagi menyembunyikan
Lalu kau berkata " Ijinkan Aku menikah lagi"
Ah luruh jiwaku..!! hancur hatiku..!!
Kau yang kusayangi seutuhnya memintaku untuk membagi rasa itu
Dan sekali lagi aku tak sanggup untuk menolak kelembutanmu
Mencintaimu..... menyakiti hatiku
Ketika dalam acara ijap kabulmu dengannya
Dia melirikku dan tersenyum penuh ketulusan
Sebelum mengucapkan janji yang pernah kita ucapkan dulu
Seolah memohon restu kepadaku ................
Dan aku tersenyum dalam kepedihanku
"Mencintaimu membahagiakanku sekaligus menyakiti hatiku"
"bandung 09"
(wanita itu tak pernah berubah mencintainya sampai matinya)
