Kini genap satu bulan saya tinggal di Jakarta. Sebuah kota yang terkenal dengan kebisingan dan hiruk pikuknya. Kota yang matanya selalu menyala walau malam mengundang lelah. Saya sendiri sebenarnya bingung tinggal di kota ini. Jalanan yang macet, bangunan-bangunan tinggi, dan padatnya penduduk membuat saya butuh waktu untuk mengakrabkan diri. Untungnya, saya tidak seorang diri, saya punya beberapa teman dari luar Jakarta yang mungkin juga masih perlu berteman dengan kota yang katanya "lebih kejam daripada ibu tiri" ini.Â
KEMBALI KE ARTIKEL