Salah satu hal yang menjadi kebanggaan Indonesia adalah keberagaman yang dimilikinya. Mungkin di mata masyarakat lain keberagaman lain dipandang menjadi suatu kelemahan. Kelemahan keberagaman akan membuat negara tidak stabil dengan tidak adanya persatuan, dan perbedaan budaya, agama, bahasa, suku akan menumbuhkan perpecahan dalam masyarakatnya. Akan tetapi Indonesia berbeda, Indonesia memandangan pluralisme yang dimiliki dirinya sebagai anugerah dari Yang Maha Esa, keberagaman itu justru menjadi sarana persatuan, keberagaman Indonesia dari berbagai macam suku, agama, budaya dan bahasa dijadikan satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keanekaragaman budaya yang dibentuk dan diturunkan secara turun temurun menjadi suatu keistimewaan sendiri, dan oleh karena itu, keistimewaan ini menjadi aset penting bagi Indonesia yang kita harus jaga dan lestarikan.
Di dunia yang modern ini, globalisasi memaparkan seluruh masyarakat Indonesia terutama generasi muda akan budaya di luar Indonesia. Kemajuan teknologi seperti dalam gawai dan media sosial, membuka forum komunikasi masyarakat Indonesia tidak hanya dalam negeri akan tetapi juga luar negeri. Dan melalui forum-forum inilah budaya-budaya luar akan mendominasi preferensi masyarakat Indonesia. Preferensi ini akan menggeser perhatian generasi muda dari budaya lokal yang sudah dilestarikan secara turun temurun. Pertama, pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi membuat generasi muda lebih terpapar pada budaya luar. Selain itu dalam pendidikan formal generasi muda, penekanan terhadap pelestarian budaya lokal tidak begitu maksimal, terkadang institusi pendidikan memprioritaskan pendidikan akademis dan meninggal pendidikan humaniora seperti seni budaya Indonesia.
Dari ratusan suku bangsa, budaya, bahasa dan agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, mereka memiliki ciri khas dan cerita masing-masing. Keistimewaan keberagaman ini diwujudkan tidak hanya dalam bentuk bahasa akan tetapi melalui bangunan, prasasti, sastra, tarian dan seni-seni lainnya yang menjadi testamen keberagaman bangsa Indonesia. Hilangnya ketertarikan generasi muda akan seni budaya Indonesia membawa potensi punahnya keberagaman itu sendiri. Hal yang menjadi keistimewaan Indonesia bisa hilang dengan permasalahan ini. Selain dengan punahnya keberagaman Indonesia, hal ini juga membuka kesempatan bagi negara lain untuk mengklaim budaya kita sendiri, budaya yang telah diturunkan dari leluhur-leluhur kita. Akibat-akibat dari permasalahan ini mengancam identitas bangsa sebagai sebuah "Negara Kesatuan". Hilangnya kebudayaan Indonesia juga berarti terjadinya degadrasi nilai-nilai moral tradisional Bangsa Indonesia. Contoh dari nilai tradisional tersebut adalah Pancasila, yang menjadi dasar bangsa Indonesia.
Untuk mengatasi permasalahan ini kita bisa menggunakan media sosial itu sendiri untuk menyebarluaskan budaya Indonesia. Bila budaya negara lain mampu berhasil dalam menggunakkan media sosial untuk menyebarluaskan budayanya, tentu kita sebagai Bangsa Indonesia juga bisa mampu memanfaatkan forum-forum tersebut. Memamerkan budaya Indonesia terhadap generasi muda akan menumbuhkan rasa kesadaran mereka akan keistimewaan budaya mereka sendiri. Kesadaran tersebut akan menumbuhkan kebanggaan akan menjadi orang Indonesia, dan rasa kebanggaan itu akan menumbuhkan ketertarikan terhadap budaya Indonesia. Dengan ketertarikan ini pelestarian kebudayaan Indonesia bisa dilakukan, dan kita bisa menjaga keistimewaan Bangsa Indonesia yang terdapat dalam keberagaman yang ada di Indonesia.
