Di era globalisasi, ancaman terhadap kedaulatan negara tidak lagi terbatas pada konflik fisik atau militer. Serangan siber telah menjadi salah satu ancaman nyata yang dapat mengganggu stabilitas nasional, baik dari segi keamanan, ekonomi, maupun kepercayaan publik. Kasus serangan ransomware pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Indonesia pada tahun 2021 dan kebocoran data pribadi dari sistem e-KTP menjadi bukti betapa pentingnya keamanan siber dalam konteks bela negara. Dalam situasi ini, anak muda memegang peranan strategis sebagai garda depan dalam melindungi bangsa dari ancaman digital.
KEMBALI KE ARTIKEL