Ada apa gerangan di depan sana? kecelakaan ? pohon roboh ? atau memang saat lalu lintas padat. Ternyata tepat di tengah jalan berdiri seorang laki2 yang... gila, tanpa benang selembarpun dengan rambut gondrong dan jambang yang kotor tidak teratur. Rupanya para pengguna jalan memperlambat kendaraannya untuk "menonton" ulah laki-laki yang terganggu jiwanya itu.
Setelah tontonan gratis-tidak etis itu berlalu, atasan sahabat saya yang kebetulan mengemudikan mobil nyeletuk " Hidup cuma sekali koq gila ". Menarik sekali ucapan atasan itu. Dari ucapan itu kemudian saya renungkan lagi menjadi hidup cuma sekali koq susah, hidup cuma sekali koq sedih, hidup cuma sekali koq sengsara, hidup cuma sekali koq sia-sia dan hidup cuma sekali koq disia-siakan
Betul sekali kalo hidup ini cuma sekali, lalu mengapa harus dihabiskan dan disia-siakan dengan hal yang tidak berguna dan merusak. Sudahkah kita menggunakan hidup yang berharga ini sehingga kita menjadi berkat bagi sesama di sekitar kita, atau adakah kehidupan kita justru hanya merusak dan menyusahkan orang lain serta ancaman nyata bagi keselamatan orang lain.
Live your life