bersenandung dalam pekat malam
kala mata kini terpejam
namanya Cahaya
terangku dirinya
senyummu tertera …
menjadi etsa yang tak terlupa
bukan sekedar rima ….
yang penuh metafora
dirinyalah adiksi
memberi sedikit eksaltasi
mengalir dalam hati tak berpenghuni
berdiri sendiri,
merindu hati yang telah pergi
09’09’14