Turnamen tersebut dibuka untuk tim keenaman (putra dan putri) lingkup kabupaten Flores Timur, dengan pemain pinjaman dari luar kabupaten dibatasi hanya dua orang.
Kepala Desa Pajinian, David Sanga Lamawato menyebut, kegiatan ini tidak hanya untuk penggalangan dana perehapan Gua Watojong (Gua Maria Mater Dolorosa), tetapi lebih dari itu sebagai ruang pengembangan bakat.
"Memang uang dari hasil penjualan karcis untuk rehap Gua Watojong, tetapi saya pikir ini adalah ruang untuk mengembangkan bakat generasi muda," kata dia usai mengikuti rapat persiapan panitia, Senin (3/5/2024).