Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dalam Senyap yang Bergetir

26 Juli 2024   17:04 Diperbarui: 26 Juli 2024   17:30 45 0
Tuhan.....,
Biarkan aku yang selalu menyaksikan
Kapan dia pergi dan menepi.
Biarkan aku yang selalu siap
Menjadi sandaran deburan ketika dia membuncah dan terpecah.

Tuhan....
Dalam senyap dan semilir angin yang membelai
Tak sepenuhnya kunikmati.
Lambaian daun kelapa yang seakan mengajak berdansa
Sering tak kuhiraukan.
Aku hampa
Aku ingin bicara namun sulit tuk berkata.

Tuhan....
Izin kubertanya kepada-Mu
Apa gerangan terjadi?
Terlihat memang
Dia berlayar tapi tak melawan arus
Namun getir bagiku
Dia lalai dalam waktu menemui-Mu

Tuhan....
Aku lemah, tapi tak mau pasrah
Kuatkan jangkarku
Yang kan bantu dia berdiri tegak lagi dalam haluanmu.
Kokohkan dia dalam memegang pedoman yang berarah kepada-Mu.






KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun