Sekarang coba ingat kembali bagaimana ruang kelas anda dulu ketika SD! Sebagian besar pasti akan menjawab, ada poto presiden dan wakil presiden di atas papan tulis, ada gambar burung garuda, beberapa gambar pahlawan, warna ruangan kelas yang membosankan, hiasan bunga di meja guru, dan lainnya. Benar?
Sekarang coba perhatikan gambar berikut,
Lingkungan belajar yang baik jelas memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa. Lalu bagaimanakah caranya menciptakan ruangan kelas yang menyenangkan itu?
Perhatikan kombinasi dan pemilihan warna. Untuk sekolah dasar yang semua siswanya adalah anak-anak yang masih gemar bermain, maka pilihlah warna-warna cerah yang bisa membuat mereka senang.
Perhatikan afirmasi di kelas. “Rajin Pangkal Pandai” mungkin adalah salah satu contoh afirmasi yang sering ada di kelas kita dulu. Dalam penulisan afirmasi ini, diusahakan menggunakan subjek saya atau aku sehingga lebih mengena ke siswa, misal “Jika ingin pandai, maka saya harus rajin belajar”. Selain pemilihan subjek yang tepat, meletakkan afirmasi juga harus tepat, setinggi mata siswa. Jangan terlalu tinggi dan terlalu rendah.
Aroma kelas. Pernah mengajar di kelas yang siswanya baru selesai olah raga dan berkeringat? Bagaimana aroma kelas? Tidak mengasikkan, bukan? Begitu juga yang siswa rasakan, jika ada aroma tak sedap maka mereka tidak akan bisa belajar dengan baik. Dianjurkan diberi pengharum ruangan, lebih baik lagi ada aroma terapi.
Sediakan tumbuhan di dalam ruangan. Masih ingat pelajaran IPA, respirasi tumbuhan? Jika di siang hari, tumbuhan akan menghirup karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Itulah sebabnya jika anda sedang lelah, berteduhlah di bawah pohon, nikmat sekali bukan? Adanya tumbuhan di dalam kelas, diharapkan bisa membantu sirkulasi udara dan menjadi sejuk.
Ciptakan suhu yang kondisif. Jangan terlalu gerah. Di Indonesia yang beriklim tropis, pengaturan ventilasi udara serta adanya kipas angin di dalam kelas mungkin akan sangat membantu menciptakan suhu yang nyaman untuk belajar.
Batasi jumlah siswa dalam kelas. Idealnya, jumlah siswa dalam sebuah kelas maksimal 25 siswa. Jika terpaksa, masih bisa ditoleransi menjadi 30 siswa. Jika terlalu banyak dikhawatirkan siswa dalam kelas tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Pengaturan tempat duduk. Kelas di sekolah negeri ini sebagian besar bernuansa teater, tempat duduk siswa di atur sedemikian rupa seperti kursi penonton bioskop. Pengaturan seperti ini menyebabkan siswa yang berada di belakang akan susah mengikuti pelajaran. Apalagi jika suara guru nya pelan dan jumlah siswanya banyak. Banyak alternatif lain yang bisa digunakan, misal bentuk U, V, O, dan lain sebagainya.
Display. Keberadaan display dalam kelas akan memotivasi dan menstimulasi siswa dalam pembelajaran. Display adalah wadah atau tempat untuk memberikan informasi penting yang bisa mendukung pembelajaran.
Jika semua komponen di atas di atur sedemikian rupa, maka kondisi kelas yang menyenangkan akan bisa terwujud dengan sangat baik. Semoga saja Sekolahku, Syurgaku bisa dirasakan oleh anak-anak negeri ini.
Salam Ukhuwah, SYAIFUL HADI (SYAIHA)