Kepala Rutan Demak, Bapak Heri Mujiono, mengungkapkan bahwa sidang TPP ini merupakan salah satu langkah penting dalam memastikan bahwa narapidana mendapatkan hak-haknya secara adil dan tepat, serta sebagai bentuk evaluasi terhadap program pembinaan yang telah dijalankan. "Sidang ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku, kemajuan, dan partisipasi narapidana dalam berbagai program pembinaan yang ada di rutan. Selain itu, kami juga menilai kesiapan mereka untuk mendapatkan hak-hak tertentu seperti remisi atau pembebasan bersyarat," ujar Hemu.
Dalam sidang tersebut, setiap narapidana diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dan menjelaskan perkembangan yang telah mereka capai selama menjalani masa tahanan. TPP kemudian mengevaluasi laporan dari petugas pembina mengenai aktivitas, perilaku, dan partisipasi narapidana dalam program-program yang telah disediakan.
Hasil dari sidang TPP ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan rekomendasi kepada pihak berwenang mengenai hak-hak yang dapat diterima oleh narapidana, seperti remisi, asimilasi, dan pembebasan bersyarat. Selain itu, evaluasi ini juga membantu petugas rutan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas program pembinaan agar lebih efektif dalam mendukung reintegrasi sosial narapidana.
Dengan adanya sidang TPP ini, diharapkan para narapidana di Rutan Demak dapat termotivasi untuk terus berpartisipasi aktif dalam program pembinaan, serta mempersiapkan diri dengan baik untuk kembali ke masyarakat. Rutan Demak sendiri terus berupaya untuk mengembangkan program-program yang inovatif dan bermanfaat dalam rangka pembinaan dan reintegrasi narapidana.
