Dalam perjalanan mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di tahun 2024, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak (Rudem) menekankan pentingnya memonitor progres pemenuhan data dukung melalui aplikasi Erb oleh seluruh pokja. Langkah ini menjadi bagian integral dari upaya Rudem untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memastikan lingkungan bebas dari korupsi.
Pentingnya monitoring progres terletak pada aspek keterlibatan seluruh pokja, dan kali ini kesempatan bagi pokja I (Manajemen Perubahan), pokja V (Penguatan Pengawasan), dan pokja VI (Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik). Melalui pemantauan yang cermat, Rudem memastikan bahwa setiap pokja aktif dalam mengumpulkan dan menyusun data yang diperlukan untuk pemenuhan syarat WBK.
Aplikasi Erb menjadi alat kunci dalam proses ini, memudahkan pengumpulan dan pengelolaan data secara efisien. Monitoring progres ini juga membantu Rudem memitigasi risiko ketidaksesuaian dan memastikan bahwa seluruh pokja bergerak seiring, menjaga konsistensi dalam pencapaian target WBK.
Selain itu, pentingnya monitoring progres mencerminkan komitmen Rudem terhadap transparansi dan akuntabilitas. Dengan data yang terdokumentasi dengan baik, Rudem bukan hanya memenuhi syarat-syarat WBK, tetapi juga memberikan keyakinan kepada pihak terkait bahwa mereka serius dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
