Dengan layanan wartelsuspas, WBP dapat merasakan momen spesial bersama keluarga, seolah-olah mereka bersatu di satu ruangan meskipun terpisah oleh dinding penjara. Ini bukan sekadar layanan komunikasi, tetapi sebuah jendela emosional yang membantu melunakkan kerasnya waktu penahanan dan lamanya pidana penjara.
Kepala Rutan Demak menjelaskan bahwa wartelsuspas bukan hanya sekedar sarana pelepas rindu, tetapi juga sebagai sarana menuju pemulihan agar dapat kembali ke masyarakat.
"Dengan adanya Wartelsuspas, terlihat sentuhan kemanusiaan di dalam sel-sel penjara, memperkuat semangat dan motivasi para WBP. Panggilan ini bukan hanya sekadar sarana untuk melepaskan rindu, tetapi juga sebagai pendukung perjalanan mereka menuju pemulihan dan reintegrasi ke dalam masyarakat" jelasnya.
Sebuah langkah positif menuju penjara yang lebih berempati, Wartelsuspas menjadi bukti bahwa setiap WBP memiliki hak untuk merayakan kemanusiaan mereka, bahkan di balik jeruji besi.
