Tulisan ini terinspirasi dari seorang kawan rektor suatu perguruan tinggi swasta tertua di Yogyakarta, beliau menuliskan pesan berupa kalimat singkat dan penuh makna di dinding media sosialnya : "Mohon, jangan panggil saya dengan sebutan Prof". Saya dengan penuh rasa hormat atas sikap beliau segera mengirimkan pesan penuh apresiasi. Kami berbalas pesan melalui sebuah platform percakapan, dan beliau menyampaikan bahwa tindakan beliau sebagai upaya desakralisasi jabatan guru besar yang kita beri gelar profesor.
KEMBALI KE ARTIKEL