Saya punya kepingan ingatan dari masa remaja, saat kakek-nenek masih hidup. Ketika itu di rumah-rumah orang Manggarai, setidaknya di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, selalu ada pohon jeruk nipis dan rumpun kemangi di halaman belakangnya. Padahal orang Manggarai tidak menjadikan jeruk nipis dan kemangi sebagai komoditas, juga tidak suka masakan yang asam-asam. Lalu mengapa?
KEMBALI KE ARTIKEL