Di masa-masa awal menjadi petani, saya selalu gembira menyambut tibanya musim hujan. Hujan datang, ini musim menanam. Maka berpuisi lah saya. "Lihat hujan datang mencumbu /lalu tubuh kecil tumbuh seribu /Jagung, Kacang, dan Labu" (
Senandung Cinta Petani) ... "Hei, laron-laron menari / menanti katak turut bernyanyi / Sudah tiba musimnya hujan / bergegas kita siapkan lahan" (
Hujan Singgah di Timor) ..."Langit awal Desember kelabu / layaknya sang ibu / dengan tangis haru / oleh cinta syahdu / pada kehidupan baru" (
Langit Senja Awal Desember).
KEMBALI KE ARTIKEL