Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Ketika Kematian Mempersatukan

26 September 2017   22:15 Diperbarui: 27 September 2017   03:40 1093 18
Rambo si ayam jago itu kaget bukan main. Hampir saja ia terjatuh dari pokok mangga. Ia baru saja hendak berteriak jumawa mengabarkan terbitnya fajar. Tetapi rupanya Cintya, gadis tetangga rumah sudah tampak loncat-loncat kecil berolah raga di halaman belakang. Hati Rambo terasa pedih, kebanggaannya sebagai juru warta kedatangan fajar baru saja ditelikung. Tetapi dilihatnya Cintya si atlit olimpiade itu begitu lincah dan sumringah, pedih dan kecewa menguap berganti kegembiraan dan rasa penasaran.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun