Ibu, saya bantu pikul”
Lelaki tua kuli panggul
tawar jasa gendong bakul
Setengah hari berlalu
semua bertampik lalu
namun lidah tolak kelu
tak ‘kan pernah kenal malu
Seperti petir menyambar
kerlipnya hanya sebentar
harapan di tiap pembeli
datang dan segera pergi
Mohon maaf orang tua
kau sudah sangat renta
membayarmu siapa tega
memberimu siapa rela
pulang saja pada anjingmu
sahabat sebatang kara
sejak kecil kau pelihara
biar dia menguburmu
Tak perlu merasa ngeri
demikian pula kami
sudah sejak dulu hari
mengubur hati sendiri
***