Ketika aku merasa dunia benar-benar ramai dan bersahabat, itu sungguh di luar dugaan. Dalam artian, aku disekeliling keramaian namun jiwa ini masih merasa sendiri. Entah aku juga janggal soal hal ini. Hampir saja menyerah. Tapi, ingatan kembali mengajak diri ini yang pada akhirnya tergugah untuk bergerak melangkah perlahan membuka hal yang sudah ditutup dengan kisah pilu.Â
KEMBALI KE ARTIKEL