Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hilang Diri 

10 Januari 2016   15:19 Diperbarui: 10 Januari 2016   15:19 72 3


(Puisi akhmad fauzi)

... 
Jiwa-jiwa yang terlahir dari dinamika sundul marwah 
Merangkak menelusuri topeng-topeng berserakan 
Dari suatu peradaban tanpa judul kebenaran 
Mengendus batas-batas nilai laguna masa

Telusur jiwa anak manusia itu telah menciptakan labirin 
Tak lagi bertepi, pintu setebal gelisah 
Menggurita mengacak-acak 
Menggonggong menendang-nendang 
Hamil ibu tua meronta, memanggil siapa sang ayah 
Janin-janin menggelepar, hilang plasenta sayang

Diri semakin sunyi 
Detak jaman menuduh masa silam 
Yang hancur berkeping ditelan kebencian

Hilang Diri hilang angka-angka 
Hilang angka-angka hilang gairah 
Hilang gairah hilang bentuk rupa 
Hilang pula nilai rasa
Hilang ibu yang menyusui 
Hilang para kasih sayang 
Hilang tanpa merasa kehilangan

Hilang Diri hilang peradaban 
Bertumbuh satwa akhir jaman 
Berkeliar kelindan

 

Kertonegoro, 10 Januari 2016 
Salam,

Akhmad Fauzi

 

Ilustrasi : www.tahupedia.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun