Bersimpuh menatap gersang wajah juwita memaksa halusinasi berjibaku menahan bongkahan permata biru
Bersila menyusun kata yang sempat tercecer membanjiri persimpangan langkah
Gayatri, dimana engkau sembunyi?
Mantra menghujam sukma
Jangan pernah berlari selagi membawa duri
Mencabutnya terasa pedih
Karena duri itu adalah goresan rasa yang pernah engkau pinta
Tusuk sedalam yang engkau mau dihamparan busa-busa kasih
Buah dari perjalanan panjang derai tangis kita
Masihkah engkau ingin pergi
...
Kertonegoro, 17 Oktober 2015
Salam,
Ilustrasi : koran.tempo.com