Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Telaga Sunyi

21 Maret 2015   21:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:19 44 5


.....
“Aku, pun sering meleleh air mata
Biru menggenang palung dasar telaga
Pekat, dalam, hampa!
Menjelajah jelaga hati, terbelah dada
Penuh bercak nanah
Menatap hilang belahan jiwa”



Lengkingan misteri, warna biru telaga
Sunyi menembus alam bebas
Menyentuh ujung pelangi senja
Merubah jingga warna
Merah saga

Bayu menggiringg cerita terhempas rimbun dahan
Melepas bisik, sabda kelana lelaki kalah
Jerit syahdu, tetabuhan rindu

Tenggelam telaga sunyi oleh lautan kabut
Memutih lembut
Sirna riak gemericik air
Lelah buih, mati mimpi

Kabut yang dilepas dari mata tajam buta rasa
Sejarah murni telaga asmara
Titisan hasrat kala menyunting purnama

“Aku, pun perasa
Hina diri jika rasa sejiwa ini mati
Dari kalbu, meski lelah”

Lengking suara, sunyi!
Tenggelam di dasar telaga misteri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun