Beginilah kalau punya Menteri “bekas” guru. Hari-harinya diisi dengan pernyataan-pernyataan yang familier bagi dunia pendidikan. Terakhir yang heboh adalah merevisi prosesi do’a sebelum dan setelah belajar. Meskipun kemudian diklarifikasi kalau hal itu masih dalam batas wacana saja. Lebih baru lagi kritik beliau tentang ekstrakurikuler di sekolah, jadul kata beliau.