Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

“Begawan Kentut”, Di Negeri Tanpa Kaca

5 Februari 2015   05:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48 203 13

(episode 2)



Untung yang kentut adalah begawan, jadi masih ada nuansa unggah ungguhnya. Baunya pun tidak terlalu liar kemana-mana, masih pilih-pilih hidung untuk disasar. Begawan kentut, saling kentut atau memang sengaja kentut? Ini yang mesti ditelusuri lebih detil lagi.Maklum, kalau yang kentut cantrik saja kelewang hulu balang langsung bicara kok, atas nama titah pemangku kuasa. Masak sekarang cantrik hanya hahahihi saja melihat begawan kentut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun