Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi Mengigau: Cinta dan Kecantikan

26 Februari 2015   03:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 184 11


Cinta berada dalam keluasan wajah
Cantik, kesatuan pandang untuk terbaca rasa
Cantik dan cinta, dua wilayah yang tidak pernah sama asal usulnya

Dalam kamus bahasa rasa, ketika cinta ditinggal
Cantik gusar berdandan menatap wajah nyata
Dalam bahasa rasa pula, cantik tinggal kerangka
Karena cinta tersungkur tanpa makna

Dalam bahasa jiwa, meninggalkan cinta segaris dengan melenyapkan kecantikan
Pelecehan akan sebab untuk merubah akibat
Hanya kekerdilan jiwa yang membuta liar membiarkan cinta

Dalam bahasa emosi, cantik sering ditinggal sendiri
Terpejam mata rasa, berkelindan nafsu semata

Tetapi dalam bahasa hati, cantik hanyalah obsesi
Hati yang riuh berbicara, berlari menggenggam erat cinta
Kering janji, elok nuansa diri, luruh lirik pesona, dan segar getar asmara

Ketika hati dibunuh untuk memuntahkan semuanya,
Menjerit yang telah tertitipkan!
Benih dari sebuah kenyataan
Timbun-menimbun dalam beban sejarah
Berontak bisik jiwa
Meronta nilai rasa
Lumpuh kecantikan yang dipuja

Cantik dan cinta
Dua kecantikan yang sama
Sama-sama menggambar hati yang dipunya

Ketika cinta tenggelam dalam kecantikan
Butuh waktu untuk memastikan kemurnian cinta

Ketika cantik melumuri cinta
Tinggal tunggu waktu untuk musnah

Ketika keduanya berpisah
Akan lahir kerinduan rasa

Jangan pernah bermimpi cinta mengigau kecantikan
Jangan pernah memilih, cantik dalam kecintaan
Cinta adalah kesungguhan
Cantik adalah temaram kehampaan
Ketika cinta ditinggal merana
Kecantikan memudar musnah

Hanya tersisa benih keniscayaan
Untuk menggores luka dalam angan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun