Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Diam

22 Oktober 2012   10:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 94 0
Teruntuk Samudra,

Aku memilih diam, Sayang
Sibuk meremas rindu yang memenuhi
Kepalaku terlalu riuh tapi beku
Ada yang sibuk bergerak kesana kemari,tapi
Batu itu terlalu besar di sana
di lorong sibuk nan riuh
Aku terlalu sibuk, Sayang
Bodoh tak bisa berbuat apa-apa

Mereka yang sibuk di dalam lorong
Memikirkanmu memikirkanmu memikirkanmu
Aku menjadi tambah bingung
dan, Lebih baik aku diam, Sayang
Meramu ramu rindu dengan jarak dan waktu
ketika rindu meremuk udara di dada

Kamar Pojok Candrita

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun