Harus selalu kalah dengan semuanya
Terlalu lembut seorang wanita
Terlalu takut dengan sesuatu
Akhirnya menyudutkannya
Oh wanita !
Engkau adalah cahaya bagi dunia
Yang berpendar mengangkasa
Yang terpancar kilaunya
Katakanlah pada semua lelaki di dunia
Kalau kau sesungguhnya punya banyak cinta
Yang kadang tak dapat dicerna
Engkau juga punya segudang kasih sayang
Yang tak terbaca bagi laki-laki
Karena lebih dulu di cacamaki
Dari pada di nasehati
Sehingga tak lagi ada jeda
Tuk saling mengerti apalagi memahami
Wahai wanita, wahai bunda
wahai putri tercinta Indonesia
katakanlah apa yang hendak kau katakan
Jangan diam membisu seribu bahasa
Suaramu selalu terdengar
Di jagat raya bahkan
Sekarang di dunia maya
Hingga ke penjuru dunia
Sebelum akhirnya para lelaki kecewa
Karena menanti dengan penantian
Yang abadi dan sedih tiada tara
Sebab jika sudah sakit hati
Kau bahkan tak pernah
Lagi ingin kembali
Kalau sudah begini kecewa sudah pasti
Maka hargailah ia, karena ia
Mahluk manis yang mudah menangis
Maka junjung tinggilah ia
Yang selalu menyuguhkan teh manis
Di pagi yang romantis
Maka sambutlah ia
Yang selalu dapat
membuatmu memiliki
Tahta dan singgasana
Jangan sia-sia wanita
Wahai lelaki gagah perkasa
Dengan segala atribut
yang disandangnya
Sebab yang lebih dahulu
Kau hormati dan hargai
Ibumu, Mamamu dan Emakmu
Setelahnya baru engkau
Wahai lelaki