Ketika pertama kali melihat wajah keluarga di Aceh melalui foto yang dibawa suami saya, hati saya takjub dengan jilbab besar yang dikenakan oleh famili kami yang perempuan. Subhanallah! Tapi waktu itu saya berpikir hal itu dikarenakan pengaruh suami saya yang tamatan pesantren . Namun, ketika bulan kemarin untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di bumi rencong, tahmid itupun tak lepas-lepas meluncur dari lisan saya. Dimana-mana saya menjumpai ibu-ibu berjilbab kaos besar-besar. Hati saya tersaput syukur yang tak habis-habis.