Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Cinta dan Lelaki

2 Juli 2010   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:09 104 0
rembulan di malam hari
lelaki diam seribu basa
hanya memandang
hatinya luka

*****

Sebagai teman baru, Lili terpaksa mengiyakan agar ia datang ke kos Hadi untuk membantu beres-beres. Katanya orang tua Hadi mau datang. Ia dan Hadi baru berteman, secara mereka memang satu jurusan dan sama-sama baru tingkat satu.

Ketika orang tua Hadi datang, entah apa yang dikatakan Hadi kepada orang tuanya tentang dirinya, tapi terasa orang tua itu menganggap dia adalah pacar Hadi dan calon menantu mereka. Lili trauma.. kenal aja baru, dan tidak ada omongan apa-apa. Kok jadi gini. Menyesal dia mengiyakan datang saat ini

*****

Wawan senyam-senyum sendiri, lalu berkata kepada teman di sebalahnya.
"Kau lihat si Dwi?" kata Wawan.
"Yang mana?" Obi menjawab dengan enggan.
"Itu.. Anak 2-H.. Yang denok!" sambutnya.
"Oh itu.. Kenapa?" mau tak mau Obi melihat juga.
"Cantik ya, gue mau jadi pacarnya," Wawan mulai genit.

Halah ni anak.. belum lagi selesai urusan yang disenangi yang satu sudah ada yang disenangi lagi. Kemarin si Endang anak 2D, sebulan lalu Ari kelas 1B. Entah bulan besok siapa lagi yang mau diincernya. Tapi dari itu semua, Obi mulai bosan nemenin si Wawan yang omong doang.

*****

Gatot memandang rembulan yang setengah purnama. Sudah berkali-kali ia memendam cintanya. Walau berbadan besar, tetapi nyalinya tidak sebesar itu. Dia berusaha memberi pertanda, sambil menunggu respon sang pujaan hati.

Selalu menunggu dan menunggu. Hatinya berkali-kali luka, karena ketakberaniannya. Harapan, harapan, harapan. Menunggu hingga entah kapan saat yang tepat untuk mengatakan cinta. Sementara Franky terus menyanyikan lagu "Lelaki dan Rembulan" di radio hitamnya.

*****

"Oh begitu.." sahut Adi dingin.
"Beneran lho.. Kayaknya si Uli menaruh hati padamu," Joko yang juga teman Uli mempromosikan.
"Biarin aja lah.." jawab si Adi sambil terus memainkan game di computernya.
"Terus gimana.. Dong?" paksa si Joko.
"Kalo lu mau, buat lu aja dah!" tutup si Adi.

Si Joko manyun, kalo si Uli mau, udah dari dulu dia jadian dengannya.

*****

"Mbah.. Tolong saya mbah.." kata Kriwil
"Ada apa nak Kriwil?" jawab si mbah dengan suara berat.
"Pokoknya mbah.. Tolong minta pelet yang ampuh. Saya cinta mati sama Jeje mbah, tapi si Jeje nolak saya mbah. Bisa bantu kan, mbah. Honor pokoknya beres mbah," si Kriwil sambil memberi photo si Jeje.
"Semprul kamu Wil. Aku ini dukun urut, bukan dukun pelet. Lagian si Jeje itu kan cucu aku. Kurang ajar pisan kamu teh. Mingga..attt kamu. Minggat!" si embah melempar minyak urut yang tadi sudah disiapkannya.

si Kriwil lari, palanya benjut kena lemparan si mbah.

*****

Itu baru sebagian tipe cowok dalam menyikapi rasa cinta. Selain tentunya.. Yang gentle bilang suka.. Kepada yang disukainya.
- diam tapi mencoba menghanyutkan tanpa bilang-bilang
- yang ngomong doang tanpa ada realisasi
- yang suka memberi pertanda, sambil menunggu tanda balasan tiba
- yang platonis, tak perduli.. sebab asyik dengan dunia yang berbeda.
- yang memendam perasaan demi kebahagiaan yang dicintainya.
- cinta ditolak dukun bertindak.

Tentu ada contoh yang lain, yang tidak disebutkan satu-satu. Dan kamu suka yang tipe mana? Kalo aku sih jelas penyuka lagu di bawah ini...

*****

sumpah dan janji bukan suatu yang pasti
harapan tak jadi tuntutan hati
sudah sering kali kau sakiti hati
aku tiada perduli

patah hati bukan sifatnya lelaki
apalagi sampai nekat bunuh diri
putus cinta itu soal yang biasa
aku tak putus asa.

jangan kau sangka aku akan menderita
bila putus bercinta

aku bukan pengemis cintaaaaa....

*****

kesamaan nama, tempat dan kisah bukan kesengajaan. Ini hanya kisah kira-kira saja.

di posting juga di mari.. http://tiarrahman.multiply.com/journal/item/775/Cinta_dan_Lelaki

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun