Dalam pelukan era digital yang serba cepat, istilah "post truth" muncul bak bintang di langit malam, memancarkan sinar yang menggugah kesadaran kita tentang bagaimana realitas sering kali dipelintir oleh emosi dan keyakinan pribadi. Seolah mengisyaratkan bahwa kebenaran objektif yang selama ini kita pegang erat, kini terdegradasi menjadi sekadar bayangan yang samar, tertutup kabut kepentingan dan kecenderungan individu.