Perkenalkan, saya adalah seorang anak yang terlahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Tengah. Tidak hanya itu, rumah saya juga terletak di desa pinggiran kabupaten tersebut. Letak Geografis yang demikian, membuat perkembangan lingkungan sosial yang saya tinggali masih berkembang secara lambat, baik itu dalam hal teknologi, budaya, norma dan sebagainya. Dengan rasa ingin tahu yang kuat, sejak kecil saya memiliki cita-cita untuk berkeliling dunia. Tetapi apakah mungkin, seorang anak yang terlahir dengan kondisi ekonomi pas pasan dengan orang tua petani, mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Pikiran itu selalu ada dalam benak saya ketika memikirkan cita-cita tersebut. Walaupun keluarga kami digolongkan sebagai keluarga menengah ke bawah, tetapi kedua orangtua saya tetap membebaskan anak-anaknya dalam memilih pendidikan. Justru kedua orang tua saya memiliki harapan agar semua anaknya minimal lulus S1. Tetapi apalah daya, kakak saya sebagai anak pertama tidak mau melanjutkan pendidikanya ke jenjang S1. Akhirnya harapan orang tua saya dialihkan kepada saya dan adik, karena kita adalah tiga bersaudara. Dengan berbekal rasa ingin tahu dan harapan orang tua, maka sejak SMP saya memutuskan untuk jauh dari rumah. Pertama ketika saya SMP, saya keluar dari kecamatan dan bersekolah di kecamatan yang jaraknya sekitar 11 km dari rumah. Kedua, ketika saya SMA, saya bersekolah di kabupaten tetangga yang jaraknya sekitar 25 km. Ketiga ketika Kuliah, saya memilih untuk melanjutkan di provinsi tetangga yaitu D.I. Yogyakarta. Keputusan yang saya ambil tentu saja telah melalui berbagai pertimbangan yang rasional dengan kedua orang tua. Kejadian ini sejalan dengan Teori Pilihan Rasional James Samuel Coleman.
KEMBALI KE ARTIKEL