Iran yang dikenal sebagai negara religius dengan semboyan “Republik Islam Iran” ternyata begitu sangat menghargai design art. Saya berkesempatan mengunjungi sebuah Museum yang menampilkan karya designer grafis dunia. Salah satunya adalah Andy Warhol, Grapich artist asal Pittsburg Amerika Serikat (1928-1987). Design-nya simple namun tampak berkelas. Ketika saya bertanya kepada guide Museum tentang alasan ketertarikan Iran yang menampilkan karya seniman asal Amerika, dia tersenyum, “Ini adalah karya seni. Tak ada hubungannnya dengan persoalan politik. Kenapa tidak kita mempublikasi karya seniman Amerika kalau memang karyanya bagus,” ujarnya dalam bahasa farsi.
Selain karya Andy Warholl ada juga karya seniman lokal Iran yang tak kalah bagusnya. Hanya saja seniman lokal dipublikasi lebih kepada karya kaligrafinya. Misalnya karya Zendeh Roudi Hosein, Mohammad Ehsaiee, Faramarz Pillaram dan Reza Mafi. Karya kaligrafi mereka sangat luar biasa. Ada beberapa karya yang tidak bisa dibaca namun keindahannya bisa dinikmati. “Memang tidak bisa dibaca, ini hanya seni saja,” jelas guide-nya kepada saya ketika menemukan kaligrafi yang begitu indah namun saya kesulitan membacanya.
Agustus 2012
Ada juga karya “nyeleneh” namun kreatif. Lukisan itu terdiri dari kuas-kuas cat bekas berbagai ukuran yang sudah usang. Namun dikasih frame indah. Para pengunjung banyak juga yang tertarik melihat barisan kuas bekas tersebut.
Penulis, Tia Maria
Sepenggal Kisahku di Iran